Di era digital seperti saat ini, seseorang harus mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang terus maju. Kehadiran teknologi digital telah memberikan pengaruh besar pada berbagai aspek kehidupan, termasuk pada dunia bisnis dan perpustakaan. Kondisi tersebut telah mengubah konsep perpustakaan yang pada awalnya bersifat pasif menjadi lebih agresif dalam memahami kebutuhan penggunanya. Seiring dengan hal tersebut, muncul semakin banyak orang khususnya alumni dari program studi Ilmu Perpustakaan yang tertarik untuk mulai menekuni bisnis di bidang perpustakaan. Dalam artikel ini, kita akan membahas mengenai digital entrepreneurship dan peluang bisnis yang menjanjikan bagi pengusaha di bidang perpustakaan. Apa itu Digital Entrepreneurship dan bagaimana peluangnya bagi perpustakaan? Digital entrepreneurship adalah sebuah konsep bisnis yang menggabungkan teknologi digital untuk menciptakan nilai bagi pelanggannya (Fahmi et al., 2019). Bisnis yang menggunakan konsep digital entrepr
Di suatu kampung, terdapat dua pemuda dengan karakter berbeda. Pemuda pertama merupakan pemuda jorok yang tak pernah mencuci pakaiannya, sehingga pakaian yang dikenakannya selalu terlihat lusuh, penuh kotoran dan beraroma tak sedap. Sedangkan pemuda kedua merupakan pemuda yang menyukai kebersihan. Ia selalu berusaha menjaga kebersihan dirinya di manapun Ia berada. Suatu ketika, Si Bersih penasaran dengan aktivitas yang dilakukan Si Jorok. Maka dari itu, di hari itu pula Ia memerhatikan aktivitas yang dilakukan Si Jorok. Hari itu, Si Bersih melihat Si Jorok sedang bercengkrama dengan para warga di pos ronda dengan mengenakan bajunya yang telah lusuh, penuh kotoran, dan aroma yang tak sedap. Di situ Ia melihat warga bersikap biasa saja meskipun mereka tau keburukan yang dimiliki Si Jorok. Hal tersebut membuat Si Bersih berpikir, "meskipun Si Jorok memakai pakaian seperti itu, warga terlihat biasaa saja dan sama sekali tak mencaci Si Jorok. Ahh, berarti tak apa lah jika sesekali ak