Langsung ke konten utama

Kamu terlalu berharap sama manusia

Assalamualaikum warahmatullahiwabarakatuh sobat :)

Sebelum aku ngomong panjang lebar, baca percakapan di bawah ini dulu nih sob,hehe

Cewe: "Sepertinya aku mulai lelah:("
Cowo: "Santai"
Cewe: "Biar apa?"
Cowo: "Biar ga lelah"
Cewe: "Kamu terlalu sering buat aku patah hati :'("
Cowo: "Kamu terlalu berharap sama manusia"
                               *Jlebb

Udah...udah...jangan baper...hihihi
Biar ga kelamaan bapernya, yukk lanjut baca postingan ini sampai selesai ya sob..he
Jadi gini sob, sadar ga sih kalau selama ini kita tuh udah nglakuin kesalahan buesaaaar bangetttt (etyah, lebay banget dasar aku :v) oke lanjut... kesalahan apakah itu????? Jeng jeng jeng... yap!! Terlalu berharap sama manusia, atau lebih luasnya lagi berharap sama makhluk yang sebenarnya ga bisa apa-apa, ga punya apa-apa, dan ga siapa-siapa. Contoh, kita baca lagi kisah di atas ya sob, kalau kita analisis bersama, bener nih si cowo jawab kaya gitu. Kenapa? Karena cowonya ini kan juga manusia biasa. Kadang ada salahnya juga, ada lupanya juga karena manusia kan emang tempatnya salah dan lupa.Bener aja lah kalau si cewe nya sering patah hati,dia berharapnya sama makhluk, yang notabennya ga punya kuasa apa-apa.
Kalau mau berharap itu sama yang jelas punya kuasa, jelas hebatnya, jelas punya segalanya, Dia lah Sang Maha, Allah SWT.

"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (Al-Baqarah: 186)

Maha benar Allah dengan segala firman Nya.

Udah jelas kan sekarang? Allah janji akan mengabulkan permohonan orang yang berdoa kepada-Nya. Tapi, berdoa itu juga ada caranya. Ngga sembarangan ngomong gitu aja. Gampangnya nih ya, misal kamu mau minta motor sama orangtua, ya kamu harus ngrayu dulu, berusaha ambil hati orangtua. Mijitin kek, atau buatin kopi mungkin. Kalau udah gitu, kemungkinan dikasih mesti besar. Beda lagi ceritanya kalau kamu dateng-dateng ngga bawa kopi, ngga mijitin tiba-tiba maksa dibeliin motor. Boro-boro dikasih, dapat pukul iyee..wkw
Begitu juga dengan adabnya kita berdoa sama Allah, harus kita jaga. Diantaranya:

1. Rendah diri
Ketika menghadap Allah SWT. Ingatlah bahwa segala kuasa hanya milik Nya. Kita tidak memiliki daya apa-apa, dan kita bukan lah siapa-siapa.

"Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas." (QS. Al-A'raf:55)

2. Gunakan bahasa yang halus & pelan
Jangan terlalu keras ketika berdoa. Jangan memaksa dan jangan gunakan kalimat yang kasar. Sampaikanlah keinginan kita dengan halus dan jangan terburu-buru.

3. Menangislah
Ketika berdoa menangislah. Curahkan semua yang kita rasakan pada saat berdoa. Karena itu adalah kesempatan yang baik untuk kita semakin mendekatkan diri pada Allah SWT.

4. Berdoalah pada waktu-waktu diijabahnya doa
Ada waktu-waktu tertentu doa doa kita diijabah oleh Allah, diantaranya:
- ketika adzan
- antara adzan dan iqamah
- ketika ayam jago berkokok
- ketika hujan turun
- sujud dalam sholat
- tahiyat akhir diantara bacaan 'fil'alaminainnakahamidummajid' dengan salam

5. Dimulai dengan zikir kepada Allah dan mengakhirinya dengan sholawat
Bacalah sholawat sebelum dan sesudah berdoa, karena ketika kita berdoa tapi kita ngga baca sholawat, doa kita itu ibarat ngambang, udah naik dari bumi, tapi ga sampai ke langit. Jadi jangan lupa sholawat ya sob :)

"Doa itu terhalangi, hingga orang yang berdoa itu bersholawat untuk Nabi SAW." (HR. Thabarani)

6. Tawakal kepada Allah SWT.
Ketika kita menginginkan sesuatu, selama tidak melanggar larangan Allah SWT.berusahalah sekuat tenaga untuk meraihnya dengan diiringi doa. Kemudian pasrahkan hasilnya pada Allah SWT. Ketika keinginan kita terwujud, bersyukurlah. Tapi ketika hasil tidak sesuai dengan harapan kita, maka bersabarlah. Yakinlah bahwa segala yang dikehendaki- Nya adalah yg terbaik buat kita, seperti yang terdapat dalam arti potongan ayat berikut:

"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS. Al Baqarah: 216).

Nah, jadi mulai sekarang kalau emang ga pengen patah hati dan terluka, dan ga pengen lagi kecewa, maka jangan lagi berharap sama manusia, selalu syukur atas setiap karunia-Nya dan sabar atas segala ujian dari-Nya.
Semoga kita senantiasa diberi hati dan akal yg baik, jernih, dan selamat dunia akhirat, amiiin

Udah dulu ya sob, semoga postingan kali ini bermanfaat....
Wassalamualaikum warahmatullahiwabarakatuh sobat :)




Komentar

Postingan populer dari blog ini

SUSAHNYA JADI KAIN PUTIH

Di suatu kampung, terdapat dua pemuda dengan karakter berbeda. Pemuda pertama merupakan pemuda jorok yang tak pernah mencuci pakaiannya, sehingga pakaian yang dikenakannya selalu terlihat lusuh, penuh kotoran dan beraroma tak sedap.  Sedangkan pemuda kedua merupakan pemuda yang menyukai kebersihan. Ia selalu berusaha menjaga kebersihan dirinya di manapun Ia berada.  Suatu ketika, Si Bersih penasaran dengan aktivitas yang dilakukan Si Jorok. Maka dari itu, di hari itu pula Ia memerhatikan aktivitas yang dilakukan Si Jorok. Hari itu, Si Bersih melihat Si Jorok sedang bercengkrama dengan para warga di pos ronda dengan mengenakan bajunya yang telah lusuh, penuh kotoran, dan aroma yang tak sedap. Di situ Ia melihat warga bersikap biasa saja meskipun mereka tau keburukan yang dimiliki Si Jorok. Hal tersebut membuat Si Bersih berpikir, "meskipun Si Jorok memakai pakaian seperti itu, warga terlihat biasaa saja dan sama sekali tak mencaci Si Jorok. Ahh, berarti tak apa lah jika sesekal...

Kau Bukan Orang Paling Sengsara di Dunia

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh sobat :) Apa  kabar sobat? Semoga keberkahan senantiasa Allah limpahkan pada kehidupan kita ya sob... amiiinn. Hidup manusia tak akan pernah lepas dari sebuah masalah, Sob. Masalah akan terus datang silih berganti, dan tiap diri punya masalahnya sendiri, itu pasti. Tak perlu menganggap diri jadi orang paling sengsara di dunia karena merasa masalah yang terus datang tanpa jeda, karena tiap diri punya ujiannya sendiri. Ada yang prestasi hebat, namun ekonominya sulit. Ada yang serba berkecukupan, namun kekurangan kasih sayang dari orangtua. Ada yang prestasi hebat, ekonomi ada, kasih sayang orangtua ada, tapi hubungan sosial dengan teman kurang baik, dst. Aku teringat kisah salah seorang guru ku sewaktu SMA. Beliau guru seni budaya. Beliau baik,sholeh, cerdas, tampan, istri cantik dan baik, kaya pula. Terlihat udah sempurna banget kan sob?  Hingga, suatu hari setelah jam pelajaran di kelas ku selesai, seperti biasanya,aku mengantar belia...