Di era digital seperti saat ini, seseorang harus mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang terus maju. Kehadiran teknologi digital telah memberikan pengaruh besar pada berbagai aspek kehidupan, termasuk pada dunia bisnis dan perpustakaan. Kondisi tersebut telah mengubah konsep perpustakaan yang pada awalnya bersifat pasif menjadi lebih agresif dalam memahami kebutuhan penggunanya. Seiring dengan hal tersebut, muncul semakin banyak orang khususnya alumni dari program studi Ilmu Perpustakaan yang tertarik untuk mulai menekuni bisnis di bidang perpustakaan.
Dalam artikel ini, kita akan membahas mengenai digital entrepreneurship dan peluang bisnis yang menjanjikan bagi pengusaha di bidang perpustakaan.
Apa itu Digital Entrepreneurship dan bagaimana peluangnya bagi perpustakaan?
Digital entrepreneurship adalah sebuah konsep bisnis yang menggabungkan teknologi digital untuk menciptakan nilai bagi pelanggannya (Fahmi et al., 2019).
Bisnis yang menggunakan konsep digital entrepreneurship maka penggunaan teknologi digital dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan produk atau layanan baru, meningkatkan efektivitas bisnis, hingga memperluas pasar.
Peluang Digital entrepreneurship di Bidang Perpustakaan dan Informasi
Di era 4.0 yang semakin terkoneksi, persaingan di dunia digital enterpreneurship semakin tinggi. Namun, hal tersebut berbanding lurus dengan besarnya peluang yang terbuka untuk mengembangkan digital enterpreneurship, khususnya di bidang perpustakaan. Maka dari itu, seseorang yang ingin berwirausaha di bidang perpustakaan harus mampu beradaptasi agar dapat mengoptimalkan peluang tersebut.
Sebelum memutuskan untuk memulai digital entrepreneurship di bidang perpustakaan, menurut Diening, Thomas N.et.al (2015) yang dikutip oleh (Rohaya, n.d.) terdapat lima keterampilan yang harus dikuasai yaitu (1) Value Creation, (2) The Lean Startup, (3) Customer Discovery and Validation, (4) The Business Model Canvas, (5) The Entrepreneurial Method. Lima pilar tersebut selanjutnya disebut dengan five pillars of entrepreneurial expertise. Jika keterampilan tersebut telah dikuasai dengan baik, maka calon pengusaha dapat segera mulai merancang digital entrepreneurship yang diinginkan. Berikut ini adalah peluang digital enterpreneurship di bidang perpustakaan dan informasi:
1. Otomasi Sistem Informasi Perpustakaan
Dalam era digital seperti saat ini, perpustakaan harus dapat menyesuaikan diri dengan teknologi. Salah satu hal yang bisa dilakukan adalah membuka layanan perpustakaan digital. Dengan melakukan layanan otomasi sistem informasi perpustakaan, akses segala informasi di perpustakaan jadi semakin mudah.
2. Digitalisasi Koleksi
Melalui digital entrepreneurship di bidang digitalisasi dan alih media, koleksi-koleksi cetak yang terdapat di perpustakaan tak hanya dapat diakses oleh pengunjung secara langsung tetapi juga dapat diakses secara online, sehingga kebermanfaatannya dari koleksi tersebut semakin tinggi.
3. Konsultasi Online Manajemen Perpustakaan
Peluang selanjutnya yaitu jasa konsultasi secara online tentang manajemen perpustakaan dan pengelolaan informasi. Jasa ini dapat diakses dengan mudah melalui media sosial dan website, sehingga tak perlu mengeluarkan biaya transportasi dan lebih efisiensi terhadap waktu yang dibutuhkan.
4. Pembuatan Konten Digital Terkait Perpustakaan
Dalam era 4.0, promosi perpustakaan di media sosial merupakan hal yang sangat penting. Maka dari itu, peluang tersebut dapat dimanfaatkan dengan menawarkan jasa pembuatan konten digital terkait perpustakaan.
5. Desain Sistem Informasi
Jasa desain sistem informasi bertujuan untuk merancang sebuah sistem di perpustakaan yang dapat mempermudah pengguna dalam mengakses informasi yang ada di perpustakaan. Semakin mudah pengguna mengakses informasi yang ada di perpustakaan, maka akan semakin tinggi pula tingkat kunjungan pada perpustakaan tersebut.
Digital entrepreneurship menawarkan peluang bisnis yang menjanjikan, terutama di bidang perpustakaan dan informasi yang berkembang pesat. Dalam mengambil peluang tersebut, calon pengusaha perlu memanfaatkan teknologi dengan baik, meningkatkan layanan yang ada, dan memperluas pasar. Bagi perpustakaan yang ingin tetap eksis di era digital, jasa dari digital entrepreneur adalah pilihan yang tepat untuk dilakukan dalam upaya meningkatkan kualitas perpustakaan tersebut. Sehingga keduanya saling menguntungkan satu sama lain.
Oleh:
Nihayatul Lu’lu’in Nihlah
21101040059/IP-A
Daftar Pustaka
Fahmi, I., Fachruddin, R., & Silvia, V. (2019). Analisis E-Business pada Keputusan Kewirausahaan Bisnis Digital (Sebuah Kajian Literatur Studi).
Rohaya, S. (n.d.). DIGITAL ENTREPRENEURSHIP: TANTANGAN DAN PELUANG WIRAUSAHA KREATIF BAGI PERPUSTAKAAN.
Komentar
Posting Komentar